kamera entry level, apaan sich?
setelah bermain-main dengan kamera, maka munculah beberapa istilah yang mungkin saya tidak ketahui,, yah perlu banyak belajar lagi. cekidot deh..
Entry level adalah istilah yang dipopulerkan oleh produsen kamera untuk DSLR ekonomis produksinya. Sebutan ini sama sekali tidak merujuk pada kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera-kamera di kelas ini. Pengoperasiannya pun tidak jauh berbeda dengan DSLR kelas semi pro. Jadi saya pikir istilah entry level ini bisa jadi menyesatkan, karena orang toh bisa saja langsung membeli DSLR kelas semipro atau pro tanpa harus melakukan pengenalan dengan DSLR di kelas entry level ini.
Perbedaan signifikan dari DSLR entry level dengan kelas-kelas di atasnya adalah pada kemampuan continuous shoot atau burst rate, range shutter speed, dan kualitas material body yang berkonsekuensi pada perbedaan bobot kamera.
Kamera DSLR entry level ini dalam pengamatan saya dibagi lagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Budget entry level DSLR dengan harga di kisaran Rp 5jt-an, misalnya:
Canon EOS 1000D
Nikon D3000
Sony A200 dan A230
Olympus E-420
Full featured entry level DSLR dengan kisaran harga di sekitar Rp 8jt-an, seperti:
Canon EOS 500D
Nikon D5000
Sony A350 dan A380
Olympus E-520
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment